Ratusan personel gabungan bersama warga menggelar aksi bersih-bersih di Kali Betik, RW 22, Kampung Senong, Kelapa Gading Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Saat kondisi kali mengalami pendangkalan, aliran air dari lima saluran terhambat 

Pantauan Beritajakarta.com, sekitar 400 personel gabungan dari Dinas Tata Air DKI Jakarta, Suku Dinas Kebersihan Jakarta Utara, petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), TNI dan Polri berjibaku mengangkut lumpur dan sampah dari Kali Betik.

Selain petugas gabungan, satu unit alat berat ampihibi juga  dikerahkan mengeruk sampah dan sedimen lumpur di lokasi.

Camat Kelapa Gading, Yusuf Madjid mengatakan, keberadaan Kali Betik sangat penting bagi warga di wilayahnya. Sebab, lima saluran penghubung (PHB) yang terdiri dari saluran PHB BGR, Hybrida, Mawar Sawon, Boulevard Utara dan Pelapah bermuara ke kali ini.

"Saat kondisi kali mengalami pendangkalan, aliran air dari lima saluran terhambat dan menyebabkan genangan di kawasan ini," katanya, Minggu (7/8).

Ia menjelaskan, kedalaman air di Kali Betik saat ini hanya berkisar satu meter. Dua meter sisanya dipenuhi endapan lumpur dan sampah.

"Rencananya bagian tengah kali ini mau kita keruk 3, 5 meter," terangnya.

Yusuf menambahkan, kerja bakti massal ini akan digelar secara rutin hingga kondisi Kali Betik kembali berfungsi normal.